Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Twitter dalam bentuk dokumen kepada US Securitis and Exchange Commission (SEC) atau pihak yang punya otoritas pada bursa saham USA, ternyata ada sekitar 23 juta akun Twitter digunakan oleh Robot atau bot.
Menurut Twitter ada sekitar 271 juta akun yang dioperasikan secara otomatis dengan mengunakan aplikasi pihak ketiga. Ini artinya sekarang ini banyak akun media sosial Twitter yang tidak dimanage oleh manusia, tapi melalui software tertentu.
Twitter juga menyebutkan bahwa sebanya 11% pengguna Twitter yang aktif memanfaatkan aplikasi pihak ketiga, misalnya Ubersocial atau Tweetcaster. Pihak Twitter melihat bahwa banyak sekali pengguna Twitter yang aktif memanfaatkan aplikasi pihak ketiga untuk melakukan posting otomatis tanpa perlu adanya keterlibatan para pengguna Twitter. Informasi ini diserahkan kepada SEC.
Laporan yang diserahkan oleh Twitter ke SEC tersebut akan dijadikan sebagai tolak ukur bagi pihak yang berkepentingan dalam menilai kinerja Twitter sebagai perusahaan terbuka publik (IPO). Pada tahun 2013 yang lalu Twitter meraup sekitar US$ 1,8 milliar atau sekitar Rp 20,5 Trilliun dari penawarn perdana saham publik (IPO).
Menurut pihak Twitter, jumlah tersebut adalah sebagai yang terbesar kedua untuk ukuran perusahaan internet. Disebutkan bahwa angka tersebut melampaui hasil dana IPO Google di tahun 2004 silam. Yang lebih hebatnya lagi, ini terjadi hanya dalam waktu sekitar 24 jam. Saham Twitter semakin kuat hingga 73% pada november 2013 yang lalu. Nah, bagaimana ya di tahun 2014 ini?
Ternyata 23 Juta Pengguna Twitter Adalah Robot
4/
5
Oleh
IT Bisnis Papua
