Friday, June 30, 2017

Menaikan Harga Produk Namun Takut Ditinggal Pelanggan?

Namanya juga dagang, ada yang menyebutnya gampang-gampang susah. Salah satu problem yang sering dihadapi oleh para pedagang adalah ketika harga pembelian barang yang mulai naik dari distributor maupun dari pihak produsen. Otomatis mau tidak mau cara yang ditempuh agar tidak merugi adalah dengan menaikan harga jual kepada konsumen.

Adanya perubahan harga tentu saja membuat seorang pedagang menjadi was-was, ditakutkan adalah pelanggan mereka akan pergi karena kenaikan harga tersebut. Sepertinya kehilanggan pelanggan adalah mimpi buruk yang benar-benar amat buruk. Namun ada pula pedagang yang tetap nekad tidak ingin menaikan harga jual dengan berbagai alasan meski akhirnya keuntungannya menjadi berkurang.

Alasan yang cukup logis adalah karena sang pedagang meyakini bahwa satu-satunya alasan mengapa konsumen membeli produk yang Anda jual adalah karena harganya yang sudah pas. Atau alasan kedua yang lebih spesifik mungkin adalah ketika Anda sudah kehilangan kemampuan dalam menjual (sales skills) atau kehilangan kemampuan mendapatkan pelanggan baru.

Dilema? Sudah pasti karena disaat harga beli dari pihak distributor maupun produsen sudah naik, namun Anda takut untuk menaikan harga jual demi alasan tersebut.

Berikut ini kami akan memberikan ulasan tentang tips menaikan harga secara bijak agar dapat meminimalisir kehilangan pelanggan:

1. Sesuaikan dengan harga pasaran


Ketika nilai beli Anda dari distributor atau produsen mulai naik, maka Anda juga harus berpikir luas tentang kenaikan dari para ritel lain. Ya tentu saja distributor tidak akan pilih kasih, dengan menaikan harga kepada ritel tertentu namun tidak menaikan harga untuk ritel lain.

Inilah alasan Anda tidak boleh takut untuk menaikan harga karena adanya penyesuaian dari kompetitor. Harga jual dari Anda naik, harga jual dari kompetitor juga akan naik.  Tetap saja ada penyesuaian harga pasaran yang sama atau minimal hampir sama. Giliran kebijakan dari Anda untuk seberapa menaikan harga. Selama dalam batas kewajaran harga pasaran umum, maka Anda tidak harus takut kehilangan pelanggan.

2. Pelanggan baru tidak tahu menahu


Inilah pentingnya Anda memiliki skill menjual atau mendapatkan pelanggan baru. Bisa dipastikan ketika Anda suda menaikan harga produk, pelanggan baru umumnya tidak akan tahu menahu mengenai kenaikan harga. Dengan demikian tidak ada komplain mengenai hal ini. Komplain yang dihadapi mungkin adalah dari pelanggan lama.

3. Diskusikan mengenai kenaikan harga

Tidak ada salahnya jika Anda mulai terbuka dan berterus terang dengan para pelanggan dalam masalah kenaikan harga. Perbincangan ini tujuannya agar konsumen Anda tidak terkejut soal kenaikan harga yang terjadi. Mintalah pendapat, atau tanyalah apakah mereka tidak keberatan mengenai kenaikan harga yang ditentukan.

Atau mungkin bisa meminta pendapat, berapa harga yang dianggap relatif masih cocok. Dengan Anda melibatkan konsumen dalam permasalahan menentukan harga, maka sepertinya resiko kehilangan pelanggan bisa Anda bisa dihindari ketimbang Anda menentukan harga sendiri tanpa adanya perbincangan terbuka.

4. Informasikan jauh-jauh hari

Sebenarnya kenaikan harga dari pihak distributor atau produsen bisa mendadak maupun bisa juga sudah dikabari jauh-jauh hari. Beruntunglah jika kabar kenaikan harga dikabari jauh-jauh hari sehingga Anda punya banyak waktu untuk menginformasikan kepada pelanggan. Namun bila kenaikan harga mendadak mungkin Anda harus rela hati tidak menaikan harga jual lebih dahulu atau menunda sampai pelanggan benar-benar sudah mengetahui kabar kenaikan harga tersebut.

5. Berikan penawaran lain

Ketika pelanggan sangat merasa keberatan dengan kenaikan harga, berpikirlah lebih kreatif. Sebagai contoh adalah penawaran dengan harga lama jika pelanggan membeli produk Anda dalam jumlah tertentu. Sebagai contoh Anda memberikan penawaran harga baru untuk penjualan 20 boneka.

Namun bila pihak pelanggan mengambil sebanyak 50 boneka mereka akan mendapatkan harga lama. Selain kebijakan tersebut, Anda juga bisa memberikan penawaran lain berupa bonus untuk pembelian dalam jumlah tertentu. Sebagai contoh untuk pembelian 50 unit ban luar sepeda dengan harga baru, Anda bisa memberikan bonus 1 buah velg sepeda.

6. Tingkatkan kualitas

Setarakan antara harga jual dengan kualitas. Jangan sampai ada peningkatan harga namun kualitas buruk. Pastikan pelanggan akan tetap merasa puas meski mereka harus merogoh kocek lebih dalam. Selain itu yang lebih penting juga adalah meningkatkan skill jual atau meningkatkan strategi marketing lebih baik lagi untuk menambah pelanggan baru.

Artikel Terkait

Menaikan Harga Produk Namun Takut Ditinggal Pelanggan?
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email