Tuesday, January 29, 2019

Hosting, Domain dan Server: Apa Perbedaan Di Antara Ketiganya?

Hosting, Domain dan Server: Apa Perbedaan Di Antara Ketiganya?

Ada berbagai macam istilah atau nama yang kamu jarang dengarkan dalam kehidupan sehari-hari. Padahal saat kamu sedang ingin membuat website, beberapa nama seperti hosting, server dan domain adalah hal yang  penting dalam membangun dan keberlangsungan website kamu. Berikut adalah perbedaan dari ketiga istilah tersebut.


Hosting


Hosting merupakan tempat untuk menyimpan data yang biasa ada di komputer. Ia memiliki bentuk secara fisik yang disebut sebagai server. Server itu bekerja layaknya komputer biasa. Ada harddisk, RAM, hingga prosesor, yang bentuk dan ukurannya disesuaikan untuk disimpan di rack server.


Server hosting harus selalu disimpan di data center yang tentunya memiliki listrik dan cadangan listrik seperti UPS. Server hosting inilah yang digunakan oleh para pemilik website untuk menjadi bank data dari mereka, maka dari itu harus terhubung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi sehingga bisa diakses secara bersamaan, kapan pun dan oleh siapa pun dari seluruh dunia.


Khusus hosting untuk website, biasa disebut dengan web hosting. Server untuk web hosting dilengkapi dengan sistem operasi dan juga software. Tujuannya agar bisa menjalankan web dan bisa terus beroperasi tanpa terkecuali.


Jadi, secara garis besar, ketika kamu mau membeli atau menyewa hosting, maka yang kamu dapatkan adalah jasa penyimpanan data yang nantinya dipakai untuk website milik kamu, dari segi teks, video, audio, gambar, file dan lainnya. Kamu bisa mengetahui berbagai jenis hosting yang paling tepat untuk kamu di sini.


Server


Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan layanan tertentu dalam satu jaringan komputer. Tidak hanya berbentuk sebagai perangkat lunak, server juga memiliki bentuk perangkat keras. Ada prosesor dan RAM yang menjalankan sebuah sistem operasi khusus, biasanya disebut sebagai network operating system.


Selain itu, server juga menjalankan perangkat lunak yang bisa mengontrol akses untuk masuk ke dalam jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya. Server juga memiliki berbagai macam jenis yang biasa disesuaikan dengan kebutuhan kamu.


Secara garis besar, server akan bekerja ketika ada permintaan dari klien. Klien di sini adalah browser yang biasa kamu pakai. Bisa Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explorer, Safari, hingga Opera. Ketika kamu mengetik sebuah alamat website, maka akan menyebut domain juga. Server segera merespon permintaan kamu dan mengirimkan kembali isi website ke dalam komputer kamu sehingga kamu bisa mengaksesnya.


Domain


Domain adalah nama yang sudah ditentukan dan diatur oleh sebuah badan telekomunikasi. Nama yang ada di dalam domain adalah nama yang kamu pilih sebagai alamat dari website kamu sendiri. Nama domain adalah nama yang akan mengirim pesan ke alamat IP server hosting. Jadi, saat kamu menulis nama domain di address bar, yang sebenarnya kamu akses adalah server IP yang akan kamu tuju.


Biasanya, ketika kamu membeli domain, kamu sebenarnya hanya menyewa nama saja. Pada dasarnya, saat kamu hanya mempunyai nama domain, itu bukan berarti kamu segera memiliki website karena ada beberapa hal yang harus kamu miliki.


Baca juga: 12 Tips Memilih Nama Domain Yang Tepat


Seperti penjelasan di atas, coba ingat lagi di mana tempat untuk menyimpan data-data di dalam website kamu? Tentu saja dengan memiliki hosting. Kamu juga harus menyewa hosting agar bisa memunculkan website kamu di dalam setiap browser yang mengaksesnya.


Kesimpulannya, hosting adalah tempat penyimpanan data. Sedangkan, server adalah kumpulan hardware yang mendukung kinerja hosting. Sementara itu, domain adalah nama atau alamat website kamu, bisa disebut juga identitas untuk mengakses website kamu dengan mudah. Kamu tidak akan bisa memiliki website tanpa ketiganya karena semuanya saling berkesinambungan dan saling bergantung satu sama lain.



The post Hosting, Domain dan Server: Apa Perbedaan Di Antara Ketiganya? appeared first on Blog Dewaweb.

9 Tren Digital Marketing 2019 yang Perlu Kamu Ketahui

9 Tren Digital Marketing 2019 yang Perlu Kamu Ketahui

Digital marketing menjadi salah satu teknik pemasaran yang paling diminati sejak beberapa tahun belakangan. Kemunculannya tidaklah terlepas dari keberadaan internet yang juga tumbuh pesat di era modern ini. Setiap tahunnya, tren digital marketing baik skala nasional maupun global mengalami perubahan dan perkembangan. Lalu, bagaimana tren digital marketing di tahun 2019 ini? Berikut 9 hal di antaranya yang perlu kamu ketahui.


Penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence


Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) menjadi buah bibir di kalangan perusahaan besar terutama dalam bidang pengembangan teknologi. Keberadaan AI diprediksi akan sangat membantu kegiatan pemasaran khususnya dalam digital marketing karena memiliki berbagai kelebihan. Beberapa di antaranya adalah mengolah data dalam jumlah besar, dan memberikan respon yang sangat cepat serta menciptakan tren pasar baru.


Inilah yang menjadi pertimbangan utama perusahaan besar dunia untuk menggunakannya selain bisa menghemat pengeluaran perusahaan. Contohnya saja berdasarkan data dari Forrester’s Global State of Artificial Intelligence Online Survey sebanyak 57 persen perusahaan menggunakan AI untuk meningkatkan pelayanan dan pengalaman konsumen. Alhasil, AI mampu meningkatkan pelayanan konsumen dan penjualan produk hingga 44 persen.


Aplikasi Chatbot untuk lebih dekat dengan konsumen


Beberapa tahun belakangan popularitas chatbot semakin meningkat dan akan mengalami lonjakan di tahun ini. Hal ini dikarenakan chatbot memiliki banyak keunggulan dan salah satunya adalah mampu menanggapi pertanyaan dasar dari pelanggan secara cepat dan memuaskan. Chatbot dalam pengembangannya kelak tidak hanya mampu melayani pertanyaan konsumen secara cepat, namun bisa melakukan layanan transaksi yang semakin komplek.


Kelebihan dari chatbot di antaranya mampu menjawab segala bentuk pertanyaan, masukan dan keluhan konsumen selama 7 hari 24 jam nonstop. Bandingkan bila menggunakan customer service konvensional, hal ini akan sulit terjadi. Selain itu dari segi pengeluaran, dapat menekan biaya bagi perusahaan ketimbang harus membayar customer service. Sementara dari sisi kepuasan pelanggan, tentu mereka akan lebih puas dengan pelayanan yang cepat dan nyaman.


Omnichannel Marketing


Strategi marketing omnichannel bisa diartikan sebagai model bisnis lintas channel yang umumnya digunakan untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi para konsumen di suatu perusahaan, baik secara online maupun offline. Misalnya, terdapat konsumen memposting barang belanja di sebuah website di pagi hari, lalu dia melakukan transaksi pembelanjaan di siang hari saat istirahat dan mengambil barang tersebut di toko di sore hari.


Keunggulan dari penerapan strategi ini terlebih dalam ranah digital marketing adalah baik pemasaran maupun penjualan terintegrasi tanpa terputus. Penelitian yang dirilis oleh Invesp menyebutkan jika perusahaan yang menggunakan strategi ini mampu meningkatkan engagement kepada konsumen sebesar 89 persen. Jadi, tidak ada salahnya mencoba menerapkannya di brand kamu.


Accelerated Mobile Pages (AMP)


Accelerated Mobile Pages (AMP) merupakan open source yang dapat memformat halaman web statis sehingga bisa memuat artikel dengan sangat cepat di sebuah perangkat mobile. AMP ini sudah banyak digunakan oleh lebih dari 200 penerbit konten. Termasuk dalam hal ini adalah WordPress, Google, LinkedIn, Medium, dan  Twitter.


Penggunaan AMP sangat berguna untuk pengembangan website perusahaan terutama untuk engagement konsumen. Dengan menggunakan AMP halaman yang dimuat hanyalah membutuhkan waktu kurang dari 0.5 detik saja. Sehingga konsumen lebih cepat memperoleh informasi mengenai produk yang mereka cari di dalam website perusahaan.


Marketing Automation


Marketing automation merupakan teknik otomatisasi dalam bidang digital marketing dengan menggunakan software marketing. Dalam sebuah departemen pemasaran, terkadang ada beberapa hal yang harus dilakukan berkali-kali seperti mengirimkan email, media sosial, dan nomor telepon kepada pelanggan. Bila ini dilakukan dengan cara manual, jelas membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup lama.


Maka dari itu keberadaan strategi marketing automation mampu membuat tugas tersebut menjadi makin mudah. Manfaat dari penggunaan marketing automation ini adalah untuk segmentasi konsumen. Misalnya saja untuk menentukan kriteria pelanggan berdasarkan latar belakang mereka untuk memudahkan dalam menawarkan produk berdasarkan segmen yang tepat.


Penggunaan video masih diminati


Pada tahun 2019 ini penggunaan konten dengan basis video masih banyak diminati oleh perusahaan besar ternama maupun start up. Video merupakan sarana yang efektif untuk memasarkan dan mengenalkan produk baru kepada calon konsumen. Keberadaan platform video seperti NetFlix, YouTube, Amazon Prime Video, maupun fitur live di media sosial seperti Instagram dan Facebook menjadi penentu dalam pertumbuhan penggunaan video bagi digital marketing.


Riset yang dikeluarkan oleh Tubular Insight menyebutkan sekitar 64 persen orang akan membeli produk setelah menonton video menarik mengenai ulasan produk. Tidak hanya itu, data yang dilansir dari Cisco juga menyebutkan jika sekitar 82 persen traffic  di internet tahun 2021 mendatang akan didominasi oleh keberadaan video. Keunggulan menggunakan video selain lebih mengenalkan produk, juga dari segi biaya produksi lebih murah.


Tren penggunaan voice search


Selain video, kini muncul tren baru yakni penggunaan voice search. Dalam ranah digital marketing strategi ini akan berimbas pada SEO. Metode smart speakers dapat memudahkan konsumen melalui cara verbal tanpa harus mengetikkan kata atau kalimat yang panjang lebar melalui gadget mereka.


Perusahaan yang memulai menggunakan strategi pencarian ini adalah Amazon Echo, yang kemudian disusul oleh Google Assistant dan Apple Home. Data yang dirilis oleh NPR dan Edison Research menunjukkan sekitar 39 juta masyarakat Amerika Serikat menggunakan teknologi smart speakers ini untuk memudahkan mereka dalam mencari sesuatu di internet.


Memanfaatkan fitur stories


Sejak fitur ini diluncurkan pada tahun lalu, Instagram semakin diminati oleh masyarakat. Termasuk pula masyarakat Indonesia, yang bisa dilihat dari survei dari We Are Social dan dikutip Katadata menunjukkan pengguna aktif Instagram di Indonesia adalah 53 juta orang. Adanya fitur stories di Instagram memungkinkan pengguna untuk berbagi foto maupun video yang akan hilang dalam 24 jam.


Angka tersebut jelas merupakan potensi yang besar untuk digital marketing. Dalam fitur tersebut kamu bisa mengunggah apa saja termasuk pula sebagai promosi. Selain untuk lebih mendekatkan diri kepada konsumen, kamu juga bisa melakukan polling lewat fitur ini. Contohnya mengenai produk mana yang jadi unggulan dan diminati. Ini juga sebagai pemetaan awal peluncuran dari sebuah produk brand kamu.


Influencer marketing, tren yang  masih diperhitungkan


Keberadaan Instagram juga menjadi ladang baru bagi munculnya influencer marketing. Tren menggunakan media sosial di kalangan generasi muda kini juga dipertimbangkan oleh perusahaan besar sebagai faktor strategi pemasaran mereka. Keunggulan dari influencer marketing sendiri adalah setiap postingan yang diunggah membuat kecenderungan konsumen membeli produk semakin tinggi.


Hal inilah yang juga dikemukakan oleh Anthony Reza selaku CEO GetCraft Indonesia seperti dilansir dari Marketeers. Menurutnya, 8 dari 10 konsumen terbukti mempercayai rekomendasi dari orang yang mereka kenal. Bisa saja dalam hal ini termasuk selebritis yang memasarkan sebuah produk di media sosial seperti instagram. Otomatis, para fans akan terpengaruh untuk membeli produk yang direkomendasikan tersebut.


Baca juga: Selebgram: Cara Mendapatkan Uang di Internet


Di atas adalah beberapa tren dalam digital marketing yang diprediksi akan banyak diperhitungkan tahun 2019 ini. Sudahkah kamu memilih salah satu dari hal di atas untuk menunjang bisnis kamu? Jangan lupa juga untuk memilih penyedia jasa layanan hosting internet terpercaya untuk kelancaran bisnis.



The post 9 Tren Digital Marketing 2019 yang Perlu Kamu Ketahui appeared first on Blog Dewaweb.

Perbedaan Cloud Hosting dan Web Hosting Tradisional

Perbedaan Cloud Hosting dan Web Hosting Tradisional

Hosting adalah service yang digunakan untuk menyimpan data-data dalam sebuah website. Dengan layanan ini maka informasi yang tercantum pada website pun dapat diakses oleh pengguna melalui internet. Data yang dimaksud bisa berupa file dokumen, gambar, program, hingga database. Jadi, jika Anda menginginkan website yang bisa diakses oleh publik lewat internet, maka layanan hosting ini tidak dapat diabaikan.


Umumnya hosting disewakan dalam kapasitas tertentu sesuai dengan kebutuhan. Semakin besar kapasitasnya maka semakin mahal pula harga yang harus dibayar. Dengan beragamnya kebutuhan akan layanan hosting, maka tidak mengherankan pula jika Anda bisa menemukan banyak pilihan saat akan memilihnya.


Nah, dalam artikel ini akan dibahas dua jenis layanan hosting yakni cloud hosting dan web hosting tradisional. Mungkin jika Anda memang belum terlalu mengenal masalah layanan ini, keduanya akan sekilas terlihat sama. Padahal dalam kenyataannya dua layanan ini sangat berbeda. Apa perbedaannya? Anda bisa mengetahuinya dalam ulasan berikut,


Mengenal web hosting tradisional


Salah satu layanan hosting yang paling sering digunakan adalah web hosting tradisional. Layanan hosting konvensional ini memang banyak digunakan terlebih oleh pengguna awam karena memang sudah lama ada dan telah digunakan oleh banyak orang. Dengan layanan ini maka data-data yang terdapat pada website Anda akan disimpan dalam satu server yang ada pada sebuah hardware.


Dalam perjalanannya web hosting tradisional berkembang sehingga memiliki beberapa macam tipe untuk mengakomodir kebutuhan client mereka. Beberapa jenis web hosting yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:



  • Shared web hosting: Bagi para pemula dan awam, shared web hosting adalah primadona. Alasannya tak lain adalah karena layanan yang satu ini murah (beberapa bahkan gratis) dan memang sudah banyak digunakan orang. Dalam shared web hosting, sebuah server akan dibagi kapasitasnya dan kemudian digunakan oleh beberapa ssitus sekaligus.

  • Dedicated web hosting: Jika dalam layanan shared web hosting Anda akan berbagi server dengan beberapa pengguna lainnya, dengan dedicated web hosting maka keseluruhan server hanya akan digunakan oleh situs milik Anda. Dengan keunggulan ini, tentu saja harga yang dipatok akan jauh lebih mahal dibandingkan shared web hosting.

  • VPS web hosting: Dengan menggunakan VPS (Virtual Private System), Anda memang masih akan berbagi server. Namun Anda juga akan dibekali dengan sebuah server Dengan demikian kapasitas penyimpanan memori serta CPU usage pun akan lebih longgar sehingga performa situs Anda bisa lebih baik.


Baca juga: VPS – Kenapa Penting Bagi Perusahaan Besar



  • Managed web hosting: Layanan hosting yang satu ini akan memungkinkan Anda untuk mendapatkan sebuah server sesuai dengan kebutuhan website. Artinya, server yang disewakan pada Anda akan datang dengan segala hal yang memang dibutuhkan oleh website. Biayanya mungkin akan lebih mahal, namun Anda tidak perlu kesulitan untuk mengatur website lagi.


Pengertian cloud hosting


Setelah mengenal tentang web hosting tradisional, sekarang mari berpindah ke cloud hosting. Di samping pemahaman tentang web hosting tradisional, Anda juga perlu memahami teknologi yang satu ini untuk bisa memlih mana layanan hosting yang tepat untuk website. Cloud hosting adalah sebuah inovasi dalam layanan hosting yang memungkinkan Anda untuk menyimpan data-data pada website dalam sebuah cloud atau awan.


Apa sebenarnya cloud ini? Cloud sejatinya merupakan sebuah perumpamaan untuk menyebut internet. Artinya, jika Anda menggunakan cloud hosting maka data-data Anda akan disimpan di sebuah server virtual yang ada dalam internet. Layanan ini tidak lagi menggunakan ruang penyimpanan fisik (hardware) seperti web hosting tradisional.


Nah setelah mengetahui definisi keduanya, mari sekarang kita menelaah apa perbedaan di antara web hosting tradisional dengan cloud hosting dalam poin-poin berikut ini.


Beberapa perbedaan cloud hosting dengan web hosting tradisional


Dari sekilas penjelasan di atas seharusnya Anda sudah bisa mendapatkan gambaran tentang perbedaan antara cloud hosting dengan web hosting tradisional—seperti tentang fisik ruang penyimpanan keduanya. Untuk perbandingan yang lebih detail, Anda bisa menyimak penjelasan dalam poin-poin berikut ini.




  • Dari segi performa




Mari membahas poin yang selalu menjadi pertimbangan utama dalam memilih hosting untuk website, yakni performa. Seperti yang telah disebutkan dalam paragraf pengenalan web hosting tradisional, layanan ini menyediakan server yang digunakan oleh beberapa user sekaligus. Akibatnya kapasitas ruang penyimpanan serta bandwidth yang tersedia pun akan terbatas. Jadi tidak mengherankan jika kadang kala website butuh waktu lama untuk loading.


Di sisi lain, cloud hosting tidak memiliki ruang penyimpanan fisik karena pada dasarnya layanan ini merupakan sebuah layanan virtual. Anda memang akan menggunakan layanan ini dengan user lain, namun jika terdapat kendala seperti loading yang lambat server cloud Anda akan segera dipindahkan oleh sistem. Hasilnya Anda tidak lagi merasakan kendala tersebut dan performa website pun bisa tetap prima.




  • Dari segi kontrol data




Pada web hosting tradisional Anda harus berbagi dengan user lain sehingga tidak ada kendali yang utuh terhadap server yang telah dibeli. Sebagai ilustrasi, apabila user lain menginginkan performa yang lebih baik maka website Anda pun akan berisiko menjadi lambat dan lebih susah diakses.


Lain halnya dengan cloud hosting. Selama menyewa space tertentu dalam cloud server maka ruang tersebut berada dalam control Anda sepenuhnya. Jika dalam web hosting tradisional Anda bisa terdampak risiko performa web melambat karena bandwidth yang dibagi dengan user lain, maka hal tersebut tidak terjadi pada cloud hosting. Ini karena cloud server akan segera memindahkan Anda ke server yang lebih lapang saat bandwidth terbatas.




  • Dari segi biaya




Saat ingin menggunakan layanan web hosting tradisional Anda harus membayar server yang digunakan berikut dengan hardware. Padahal kenyataanya ruang tersebut juga digunakan oleh user lain. Biaya ini akan membengkak jika Anda memutuskan untuk membeli web hosting tradisional tipe dedicated.


Bagaimana dengan cloud hosting? Dalam cloud hosting, Anda cukup mengeluarkan dana sesuai dengan layanan yang didapat. Tidak perlu mengeluarkan dana tambahan untuk server yang mungkin tidak Anda gunakan. Jika diibaratkan, pembiayaan cloud hosting serupa dengan membayar tagihan listrik atau biaya berlangganan operator seluler.


Cloud hosting adalah pilihan tepat?


Setelah tiba pada titik ini Anda mungkin akan beranggapan bahwa cloud hosting merupakan pilihan terbaik untuk website. Namun benarkah demikian? Well, hal ini masih tergantung pada beberapa pertimbangan. Ada beberapa pertimbangan yang memang membuat cloud hosting menjadi layanan terbaik untuk Anda. Namun ada juga beberapa kondisi yang menyebabkan web hosting tradisional justru lebih baik. Misalnya untuk para pemula, web hosting tradisional akan tepat untuk Anda karena biayanya murah dan sudah bisa mengakomodasi kebutuhan.


Baca juga: Cara Memilih Hosting Terbaik


Itulah dia perbedaan antara cloud hosting dengan web hosting tradisional. Baik web hosting tradisional maupun cloud hosting adalah layanan hosting yang bisa mengakomodir kebutuhan Anda. Tinggal bagaimana Anda mengaturnya agar bisa mendukung performa website. Tetap semangat dalam merancang website dan jangan pernah lelah untuk terus mencoba!



The post Perbedaan Cloud Hosting dan Web Hosting Tradisional appeared first on Blog Dewaweb.

6 Keunggulan Cloud Hosting untuk Website Kamu

6 Keunggulan Cloud Hosting untuk Website Kamu

Kemajuan zaman membuat teknologi semakin maju hingga membuat segalanya menjadi lebih mudah dan cepat. Salah satu dampak positif dari kemajuan zaman adalah kemudahan dalam urusan server serta website. Dulu ketika kamu ingin membuat website, maka kamu harus memakai dedicated server yang hanya tersedia di satu tempat saja dan terkadang membuat urusan kecepatan akses menjadi lebih sulit. Tapi dengan adanya cloud hosting, urusan website menjadi lebih cepat.


Secara garis besar, cloud hosting adalah layanan hosting yang terhubung dengan banyak server. Dengan hal itu, pengguna tidak perlu khawatir dengan masalah yang biasa menimpa server seperti ketidakstabilan dan sumber daya yang terbatas. Adanya teknologi cloud membuat kamu memiliki sumber daya yang tidak terbatas karena terhubung dengan banyak server sehingga lebih mudah untuk menambahkan beberapa server baru tanpa menggangu server-server lain yang sedang berjalan.


Ada beberapa keunggulan yang bisa kamu dapatkan ketika memakai cloud hosting. Berikut ulasannya.


Akses yang jauh lebih mudah


Ini adalah keunggulan utama dari cloud hosting. Kamu bisa mengakses data atau aplikasi dengan jauh lebih mudah. Ketika sedang butuh unttuk mengakses data saat bekerja, kamu tidak perlu mengakses dengan satu komputer yang sama karena data yang kamu butuhkan bisa dengan mudah diakses di mana saja dan kapan saja. Server yang berada di berbagai tempat membuat hal ini menjadi kenyataan.


Fleksibilitas


Dengan memakai cloud hosting, kamu tidak perlu membuat pengadaan komputer yang khusus dipakai untuk mengakses data. Biasanya ketika kamu memakai komputer khusus, akan memakan banyak waktu dan tenaga. Tapi berkat cloud hosting, kamu cukup melakukan self-provisioning.


Self-provisioning adalah pengguna bisa menyediakan sumber daya sendiri untuk mengatur serta memakai layanan tanpa perlu campur tangan dari orang IT atau orang dari penyedia layanan itu sendiri. Hal ini memang disediakan oleh perusahaan hosting untuk memudahkan pemakaian serta akses data.


Biaya yang lebih murah


Mendengar salah satu keunggulan cloud hosting adalah biaya yang jauh lebih murah, tentunya kamu bisa menggunakan cloud hosting dengan lebih mudah karena tidak akan memakan bujet lebih banyak. Kenapa bisa lebih murah? Biasanya penggunaan server versi lama akan memakan biaya besar di bagian operasional komputer serta kebutuhan yang menyangkut hardware. Tapi dengan cloud hosting, beberapa urusan di atas tidak perlu lagi mengeluarkan uang yang besar. Selain itu, biaya maintenance juga bisa lebih efisien.


Stabilitas lebih tinggi


Masalah sulitnya mengakses website biasanya didasari oleh tingginya traffic, tapi dengan menggunakan cloud hosting, website kamu tidak akan down walaupun ada lonjakan traffic. Hal ini akan sangat berguna untuk website-website yang dalam beberapa waktu tertentu bisa mendapatkan lonjakan traffic seperti penyedia tiket.


Data bisa diakses kapan saja


Sistem cloud memang dibentuk untuk memastikan ketersediaan data bisa didapatkan secara maksimal selama 24 jam. Dengan desain yang high availability, sistem cloud berada di dalam data center yang terjamin, mulai dari ketersediaan listrik, pendingin ruangan dan beberapa kebutuhan lainnya yang membuat kinerja bisa lebih baik.


Manajemen server yang lebih mudah


Manajemen server tentunya akan lebih mudah dilaksanakan karena semuanya akan bisa dilihat di dalam website secara langsung. Hanya dengan melihat bagian dashboard, kamu bisa mengetahui banyak hal, mulai dari melakukan upgrade, perubahan, status server global, hingga menambah software baru karena sudah disediakan tools di dalamnya.


Baca juga: Perbedaan Cloud Hosting dan Web Hosting Tradisional


Itulah beberapa keunggulan ketika kamu menggunakan cloud hosting. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan info lainnya tentang cloud hosting di sini. Semoga bermanfaat!



The post 6 Keunggulan Cloud Hosting untuk Website Kamu appeared first on Blog Dewaweb.

Pengertian Website Lengkap

Pengertian Website Lengkap

Website merupakan istilah yang cukup familiar. Kini, banyak orang tertarik membuat website karena berbagai manfaat yang diberikan. Di satu sisi, website menyediakan informasi yang dapat mendorong konversi, di sisi lain website membantu pengunjung memperoleh informasi yang dibutuhkan. Nah, sebelum menggunakan website dan merasakan sendiri segala manfaat yang diberikan, alangkah baiknya jika kamu ketahui dulu pengertian website lengkap. Check it out!


Pengertian website


Situs (site) atau situs web (website) merupakan lokasi pusat dari berbagai halaman web yang semuanya terkait dan dapat diakses dengan mengunjungi home page (halaman beranda) website menggunakan browser. Contohnya, URL (Uniform Resource Locator) alamat website Dewaweb adalah https://www.dewaweb.com. Dari home page website Dewaweb, kamu bisa mendapatkan akses ke halaman web mana pun. Dengan kata lain, website merupakan kumpulan informasi (page) yang tergabung ke dalam suatu domain atau subdomain tertentu dan biasa diakses melalui jalur internet.


Cara membuka website


Cara membuka website sangatlah mudah. Yang kamu butuhkan hanyalah sebuah browser seperti Chrome, Firefox, ataupun Safari. Kamu cukup mengetikkan URL website yang dituju. Setelah website terbuka, kamu akan mendapati home page website tersebut. Di samping itu, website juga bisa diakses dengan mencari kata kunci tertentu di mesin pencarian seperti Google. Contohnya, ketika kamu mengetikkan kata kunci “website” di Google, kamu bisa memilih salah satu website yang tampil di hasil pencarian tersebut.


Jumlah website di Internet


Pada Januari 2018, tergantung pada survei atau perusahaan hosting mana yang dirujuk, ada sekitar 1,3 hingga 1,8 miliar website di Internet. Banyak di antara website ini tidak digunakan atau tidak dikunjungi oleh banyak orang, namun website tersebut masih ada dan masuk ke dalam hitungan.


Jenis website


Sebagai media yang menampilkan informasi, website memiliki banyak jenis. Website yang awalnya menampilkan informasi hanya berupa tulisan, kini hadir dengan berbagai jenis bervariasi. berikut beberapa jenis website yang umum dibuat:




  1. Website pribadi




Kini, terdapat beragam layanan yang bisa kamu gunakan untuk membuat website pribadi. Kamu bisa menggunakan yang gratis hingga layanan berbayar. Bila ingin menggunakan layanan gratis, kamu akan mendapatkan alamat website seperti www.namalayanan.com/usernameanda atau www.namawebsite.blogspot.com.


Penggunaan alamat website seperti itu boleh-boleh saja, namun tidak cukup bila kamu kamu ingin mempunyai konten lengkap karena umumnya penyedia layanan website gratis akan memberikan resource yang terbatas. Jadi, sebaiknya kamu memperitmbangkan untuk membuat website melalui layanan penyedia domain dan hosting. Dengan begitu, kamu dapat membuat website yang lebih professional dengan alamat www.namaanda.com.


Baca juga: Cara Membuat Website Pribadi




  1. Website bisnis dan website perusahaan




Jenis website ini dibuat untuk memberikan informasi akun dan akses ke pelanggan, mitra, klien dan pelanggan potensial.




  1. Website komunitas




Ini adalah adalah situs web atau bagian dari website yang membantu menyatukan pengunjung yang mengunjungi situs menggunakan obrolan, forum atau bentuk lain dari papan buletin.




  1. Website e-commerce




Jenis website ini mengacu pada situs apa pun yang telah dibuat dengan tujuan untuk menjual barang atau layanan online. Amazon adalah contoh sempurna dari website e-commerce.


Baca juga: Online Shop, Marketplace dan E-Commerce: Apa bedanya?


Manfaat website


Website sebagai tempat penyedia informasi yang sering digunakan oleh bisnis dan perusahaan memiliki sejumlah manfaat. Di antaranya:



  1. Mendorong jangkauan promosi bisnis menjadi lebih luas.


Melalui website, produk maupun jasa yang kamu tawarkan memiliki kesempatan untuk lebih dikenal oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat pengguna internet.


2. Media tanpa batas


Melalui website, kamu dapat menyediakan informasi kepada para pengunjung dan membantu mereka mendapatkan informasi hingga solusi atas masalah yang mereka hadapi. Website yang menjadi media tanpa batas melakukan promosi produk atau jasamu selama 24 jam. Hal ini berarti, website juga dapat membantumu menghasilkan konversi dengan baik.


3. Wadah komunitas


Selain dimanfaatkan untuk kepentingan usaha, website juga bisa dimanfaatkan sebagai wadah mendapatkan komunitas yang sesuai dengan minatmu. Melalui website, kamu berkesempatan bergabung ke dalam berbagai komunitas, mulai dari komunitas pecinta alam hingga fotografi.


Itulah informasi pengertian website lengkap yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!



The post Pengertian Website Lengkap appeared first on Blog Dewaweb.

Pengertian Domain Itu Apa Sih? Kenali Sebelum Membuat Website!

Pengertian Domain Itu Apa Sih? Kenali Sebelum Membuat Website!

Pengertian domain bisa dikatakan nama yang diberikan untuk mengidentifikasi sebuah jaringan tanpa menggunakan internet protokol (IP), mengingat biasanya IP menggunakan angka-angka yang sulit dihafal. Domain sendiri terbagi atas dua jenis, yakni Top Level Domain dan Second Level Domain. Top Level Domain bisa kamu lihat di akhir nama domain seperti .com, .org, .net, .gov, dan sebagainya. Penggunaan nama domain di internet sendiri diatur oleh sebuah lembaga internasional bernama Internet Corporation Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).


Bagi orang yang sudah lama mendalami ilmu komputer dan jaringan, istilah domain tentu tidak asing lagi. Secara sederhana, domain adalah nama alamat fisik. Misalnya, sistem navigasi memerlukan nama jalan, kode pos, atau penunjuk lainnya. Hal ini juga berlaku dalam website, domain digunakan sebagai pengarah dalam sebuah jaringan komputer agar mudah diakses oleh pengguna.


Fungsi dan jenis domain


Pada penjelasan sebelumnya dijelaskan bila pengertian domain bisa dianalogikan sebagai nama jalan, kode pos atau penunjuk lainnya. Domain juga berfungsi sebagai identitas dari sebuah organisasi, kegiatan, maupun individu hingga instansi dalam pemerintahan.  Contohnya saja Dewaweb.com sebagai penyedia layanan hosting internet berbasis cloud. Dengan menggunakan nama tersebut, Dewaweb mencitrakan diri sebagai salah satu layanan penyedia hosting terbaik di Indonesia. Nama ini mudah diingat orang, sehingga juga mudah dalam melakukan pencarian di mesin pencari.


Sementara, untuk jenis domain sendiri terbagi dalam tiga jenis berikut ini:



  1. Domain .com, adalah domain yang masuk dalam kategori top level. Istilah .com sendiri merujuk dari kata commercial sebagai organisasi komersial. Namun, seiring berjalannya waktu kemudian domain ini juga ditujukan untuk berbagai tujuan lainnya. Domain jenis ini sering kita lihat di internet.

  2. Domain berikutnya adalah .net yang sebenarnya juga masuk dalam top level. Istilahnya mengacu dari kata network yang pada awalnya untuk organisasi yang menangani teknologi jaringan sebagai penyedia layanan internet dan perusahaan lainnya. Sama halnya seperti domain .com, domain .net juga diigunakan untuk berbagai keperluan seiring berjalannya waktu.

  3. Selanjutnya adalah domain.org yang diambil dari kata organization. Mulanya digunakan untuk organisasi non-profit, kemudian aturan ini tidak lagi digunakan sehingga bisa digunakan untuk keperluan umum. Biasanya banyak digunakan untuk organisasi yang sifatnya opensource untuk keperluan pendidikan dan sebagainya seperti wikipedia.org dan lainnya.


Tips membuat nama domain yang baik


Membuat nama domain haruslah memiliki keunggulan dan kaidah-kaidah tersendiri agar mudah dikenal banyak orang. Setidaknya ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam membuat nama domain yang efektif seperti dilansir dari Forbes berikut ini.



  • Buatlah dengan nama pendek, meskipun begitu jangan terlalu pendek. Bila nama terlalu panjang orang akan sulit menghafal. Atau kamu bisa menggunakan nama singkatan apabila perusahaan atau organisasimu terlalu panjang. Contohnya saja untuk World Wildlife Fund, website mereka hanya menggunakan akronimnya saja agar mudah diingat yakni WWF.org.

  • Langkah berikutnya adalah buatlah nama yang SEO friendly dan banyak muncul. Dengan begitu domain Anda akan sering muncul dan mudah dicari oleh masyarakat saat membutuhkannya.

  • Jangan lupa untuk mengecek apakah nama domain tersebut sudah digunakan dan memiliki hak paten. Hal ini dikarenakan bila kamu menggunakan nama yang sudah dipakai dan itu sudah memiliki hak paten, bukan tidak mungkin kamu akan dituntut oleh pemiliknya di kemudian hari.


Baca juga: Tips memilih nama domain yang tepat


Bagaimana, sudah mengerti sekarang mengenai pengertian domain untuk website? Semoga ulasan di atas dapat menambah wawasan kamu terutama dalam bidang teknologi internet.



The post Pengertian Domain Itu Apa Sih? Kenali Sebelum Membuat Website! appeared first on Blog Dewaweb.

7 Strategi SEO Kuno yang Sebaiknya Mulai Kamu Tinggalkan

7 Strategi SEO Kuno yang Sebaiknya Mulai Kamu Tinggalkan

Strategi Search Engine Optimization (SEO) berubah seiring dengan perkembangan zaman. Jika satu trik SEO terbukti ampuh pada zaman dulu, ada kemungkinan trik tersebut sudah kadaluarsa dan tidak bisa lagi digunakan. Bahkan menggunakan teknik SEO yang ketinggalan zaman bisa saja membuat website-mu di-black list oleh Google. Lalu, strategi SEO apa yang sudah seharusnya kamu tinggalkan? Berikut pembahasannya!


Ubah keyword yang kamu gunakan


Keyword menjadi poin penting dalam sebuah konten untuk mengarahkan mesin pencari kepada situs atau website-mu. Kemudian, kebanyakan orang akan menempatkan sebanyak mungkin keyword di dalam konten blog atau website karena berpikir akan lebih mudah ditemukan oleh mesin pencarian. Menariknya, keyword pendek dengan banyak search volume tersebut dimasukkan begitu saja dalam konten tanpa memerhatikan kesesuaiannya dengan kalimat.   


Strategi SEO ini memang terbukti efektif pada enam hingga tujuh tahun yang lalu. Saat ini, pengguna internet sudah semakin pintar dan lebih memilih menggunakan keyword yang spesifik. Jika pada zaman dahulu teknik SEO kuno dengan menggunakan keyword pendek bisa menghasilkan banyak klik, kini long tail keyword akan lebih bermanfaat untuk para pengguna internet.


Mulailah untuk mengubah keyword mentah kamu seperti “kamar hotel” menjadi lebih menggugah seperti “kamar hotel terbaik di kota Surabaya”. Ini akan lebih sesuai dengan pencarian yang dilakukan oleh para pengguna internet. Tak perlu ragu untuk menggunakan keyword dengan dua kata atau lebih. Karena Google sudah menerapkan algoritma yang bisa mencari padanan kata, kamu tidak perlu menempatkan keyword dengan dua kata atau lebih menjadi satu di dalam konten.


Berlebihan dalam memberikan anchor text menuju internal links


Memasukkan banyak anchor text untuk mengarahkan traffic ke artikel-artikel lain dalam satu domain yang sama memang bisa meningkatkan ranking search engine. Namun, saat ini cara tersebut merupakan strategi SEO yang sudah tidak bisa lagi digunakan karena Google sudah melakukan perubahan pada sistemnya. Google kini malah menghindari konten-konten yang memiliki anchor text berlebihan karena dianggap manipulatif dan spamming.


Sebagai tips, tempatkan anchor text di bagian navigasi, sidebar, footer, dan di dalam konten dengan cara menyatukannya dengan kata-kata sehingga terlihat lebih smooth dan akan lebih memungkinkan untuk diklik oleh pembaca web. Jangan hanya gunakan link tersebut untuk search engine, tapi buatlah agar dapat digunakan oleh pembaca. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari blacklist Google.


Membuat topik yang masih relevan dengan brand jualan


Teknik SEO ketinggalan zaman yang masih tetap diterapkan adalah memilih topik yang asal disukai oleh pembaca, namun tidak sesuai dengan produk jualannya. Ini merupakan salah satu contoh link-bait yang berstrategis dan tidak fokus. Pemikirannya sederhana, bagaimana cara menjaring banyak audience untuk tertarik membaca website kamu, terserah apapun itu topiknya, dan melakukan promosi produk di akhir konten artikel.


Memang harus diakui bahwa strategi ini cukup efektif menjaring banyak audience, tapi di satu sisi, entah kamu sadari atau tidak, bisa menjatuhkan image brand produkmu. Orang mungkin akan tertarik dan melakukan klik pada judul artikel yang kamu buat. Isi kontennya juga dibuat sesuai dengan judul. Tapi, tiba-tiba, di akhir artikel, kamu memasukkan promosi barang jualanmu maeskipun tidak sesuai dengan topik yang sedang dibahas.


Apakah menurutmu hal tersebut bagus untuk branding produk jualanmu? Menjaring audience memang iya, tapi tidak untuk sebuah branding. Orang akan cenderung melewatkan bagian promosi di bagian akhir karena menganggap hanya sebuah iklan yang tidak berhubungan. Akan lebih baik kamu membuat konten yang sesuai dengan produkmu. Dengan begini, pembaca akan merasa lebih terarahkan dari awal sampai akhir artikel untuk membeli produkmu.


Domain yang berbeda untuk situs yang sama


Semakin banyak jaring yang ditebar, semakin banyak ikan yang akan terjaring. Mungkin hal ini menjadi pemikiran kamu saat membuat banyak domain untuk satu situs yang sama agar mendapatkan banyak pembaca. Tapi sayangnya ini adalah SEO kuno yang sebaiknya sudah tidak kamu gunakan lagi.


Bisa saja kamu menggunakan alamat domain yang berbeda untuk satu situs yang inti pembahasannya sama. Misalkan saja makan.com, makanenak.net, dan enakenakmakan.id. Google akan tetap menghitungnya menjadi satu domain saja meski kamu menyebarkan situsmu ke tiga domain tersebut. Ranking domain pun juga dibagi menjadi tiga. Hasilnya tetap saja satu.


Memasang keyword pada domain


Untuk berada di peringkat teratas mesin pencarian, kamu bisa saja terpikir untuk membuat nama domain-mu sesuai dengan keyword yang biasa dimasukkan oleh pengguna internet. Hal tersebut memang masih banyak dilakukan oleh beberapa orang karena berpikiran bahwa strategi SEO ini masih berlaku. Nama domain seperti obatdiare.com atau kamarhotelmewah.com masih bisa kamu temukan pada pencarian.


Padahal, teknik ini sudah sangat ketinggalan zaman dan malah menghilangkan kepercayaan pengguna internet untuk melakukan klik pada website seperti ini. Meski memiliki peluang untuk muncul pada halaman pertama mesin pencarian, apakah kamu yakin orang akan melakukan klik? Jawabannya adalah tidak. Ini karena pengguna internet zaman sekarang sudah lebih pintar sehingga bisa memilih mana website yang terpercaya dan tidak.


Nama domain seperti yang dicontohkan di atas terkesan tidak meyakinkan karena tidak menunjukkan atau mengarah pada satu produk. Orang pasti berpikir bahwa pembahasannya adalah hal-hal umum sehingga mengurangi kredibilitas sebuah website. Akan lebih baik jika kamu mulai menghilangkan keyword pada nama domain dan lebih memasukkannya pada konten artikel. Hal ini akan lebih mudah dibaca oleh algoritma baru Google.


Masih menggunakan satu keyword untuk satu website


Pada tahun 2010-2012, Micro Niche Site dan Exact Match Domain menjadi sebuah tren yang sangat merajalela. Idenya adalah menggunakan satu keyword pada website mikro dan menamakan website sesuai dengan keyword tersebut. Ini masih berkaitan dengan pembahasan keyword pada domain di atas. Dulu memang banyak orang yang menghasilkan uang dari MNS dan EMD ini, tapi tidak dengan sekarang.


Hal ini karena website mikro memuat sedikit artikel dan informasi. Google bisa menganalisis website mikro ini sebagai salah satu yang tidak kredibel. Mulai sekarang, buatlah satu topik besar untuk konten dan menerapkan banyak keyword. Misalkan kamu membuat website yang membahas tentang sakit maag. Buatlah topik konten artikel yang membahas tentang penyebab, cara penyembuhan, dan gejalanya.


Masih mengandalkan sisi teknikal


Seiring waktu, SEO berubah dari teknikal menjadi lebih ke arah pemasaran. Untuk mengoptimasi website dengan sistem SEO yang masih teknikal, fokusnya ada pada keyword, URL, backlink, dan judul. Namun, dengan sistem yang baru, fokusnya bergeser pada bagaimana cara membuat konten yang layak untuk kemudian dipasarkan.


Tipsnya adalah dengan memprioritaskan pemasaran website daripada mengoptimasi sisi teknikalnya. Backlink yang berkualitas adalah yang didapat dengan cara memasarkan website yang kamu miliki kepada orang lain. Media sosial juga memiliki pengaruh untuk pemasaran website. Jadi, kamu bisa gunakan media sosial untuk meningkatkan promosi produk.


Baca juga: Panduan Lengkap Cara Search Engine Optimization (SEO)


Menerapkan strategi SEO memang gampang-gampang susah. Namun, jika sudah terbiasa, kamu akan dengan mudah melakukannya. Kuncinya adalah terus memperbarui pengetahuan kamu tentang SEO agar tidak ketinggalan zaman karena teknik ini akan terus berubah mengikuti perkembangan yang ada.



The post 7 Strategi SEO Kuno yang Sebaiknya Mulai Kamu Tinggalkan appeared first on Blog Dewaweb.